Alhamdulillah
16 Oktober Pukul 20.50, Air Asia yang saya tumpangi mendarat di Kuala Lumpur International Airport. Pertama kali menginjakkan kaki di negeri jiran ini tujuannya untuk memperjelas pendaftaran saya di University of Malaya. Sama seperti bandara lain pada umumnya, pertama kali kita menuju bagian Imigrasi untuk mendapatkan visa. Visa yang saya dapatkan adalah visa kunjungan yang berlaku selama 30 hari. Pemeriksaan tiket pulang dan interview sudah dilakukan di counter check-in Air Asia Makassar sehingga petugas imigrasi hanya memberikan stamp visa pada passport yang digunakan. KLIA2 ini termasuk bandara baru, seingat saya ada 3 bandar udara di KL. KLIA2 ini juga sangat luas, jika anda pernah kelelahan berjalan di Soekarno Hatta dari check in counter ke boarding room, maka perjalanan dari pesawat ke Imigrasi maupun Baggage Claim lebih jauh lagi. So, siapkan tenaga, jangan terlalu banyak barang bawaan yang di bawa ke kabin. Setelah urusan imigrasi dan bagasi selesai. saya ke Digi Shop untuk beli kartu prrepaid. RM 42 untuk sebulan dengan bonus 3GB data dan pulsa RM 30.
KLIA Express
Hal yang patut diacungi jempol di KLIA2 adalah adanya KLIA Express. Kita hanya butuh 26 menit untuk naik kereta cepat dari bandara ke pusat kota. Dengan RM 35 andda akan tiba di KL Sentral untuk seterusnya anda bisa memilih berbagai macam transportas yang ada disana mulai dari Budget Taksi, Metered Taksi, Rapid KL Bus, Monorail, KTM, LRT tergantung tujuan dan dana yang anda miliki.
Keluar dari KL Sentral, saya datang ke counter taksi. Bayar RM 13, sistem pembayaran taksi diterapkan per wilayah. Kebetulan driver yang saya gunakan seorang makcik melayu. Sangat sopan, bercerita beberapa hal tentang Malaysia, etnisitas dan KL.
Step Inn Guest House
Saya sudah memesan sebuah kamar via Traveloka.com untuk 2 malam sebelumnya. So, saya hanya melapor ke Resepsionis dan saya dapat kunci kamar saya. Step Inn Guest House ini dikelola oleh bule, kebanyakan tamunya juga backpacker. Mereka bercengkrama satu sama lain di ruang TV atau sambil menggunakan gadget dengan wi-fi gratis yang disediakan pihak hotel.
Capek sekali sebenarnya harus membawa barang yang terlalu banyak, namun saya harus makan. Tibalah saya di sebuah restoran Pakistan. RM 12 sudah cukup kenyang dengan Nasi Ayam Pakistan entah apa namanya + Jus Apple. Cukup untuk hari pertama, besok kita ketemu lagi....
Wallahu waliyyuttaufik