Social Icons

Pages

Selasa, 06 November 2007

NEw KiSah

Waktu itu di sekolah saya yang dulu, saya mengikuti seleksi lomba olimpiade sains. Pada saat itu semua berhak ikut ke dalam seleksi. Maka sayapun ikut . Pada waktu itu saya masih kelas 1. Akhirnya saya masuk ke dalam 30 besar dan saya menjadi juara pertama sampai lolos pada sepuluh besar. Sebelumnya perlu diketahui bahwa guru pembimbingku memang tidak terlalu berharap banyak karena saya masih kelas 1 tapi saya tetap semangat datang ke rumah guruku itu lalu belajar bersama anaknya.Sebenarnya anaknya juga bersaing dengan saya namun kelihatannya anaknya tidak terlalu bersemangat dalam mengikuti olimpiade ini. Sehari sebelum lomba seperti biasa saya datang ke rumah guru pembimbingku pada saat itu anaknya pergi ke rumah tantenya jadi saya belajar sendirian. Setelah sekitar 20 menit saya belajar, guruku memutuskan untuk keluar sebentar, sayapun di beri tugas pada halaman tertentu. sampai waktu pulang jadi saya memutuskan untuk pulang. Saya lalu pamit pada suaminya saya pun pulang tanpa ada perasaan apapun bahwa besok akan ada masalah. Esok harinya kami yang lolos 10 besar dari 3 mata pelajaran dipanggil untuk mengikuti tes. Setelah saya melihat soalnya saya tersenyum karena ada beberapa soal yang kupelajari kemarin sama dengan soal yang muncul pada tes kali ini. Saya akhirnya dapat menyelesaikannya dengan cepat. karena kebetulan yang mengawasku adalah guru yang mengenalku maka dia bertanya-tanya tentang jawabanku. Dengan santai kujawab " gampangji soalnya sudah kukerja kemarin" langsung saja dia menginterogasiku. Dia menduga bahwa guru pembimbingku telah membocorkan soal kepadaku karena beliau adalah teman baik ibuku padahal guru pembimbingku tidak terlibat dalam pembuatan soal tes . Hari itu sekolahku geger. Wakasek dan guru pembimbing kelas 2 sangat menyudutkan guru pembimbingku. Kata orang guru pembimbingku dengan guru pembimbing kelas 2 beradu mulut soal saya. Namun sampai besok sorenya saya baru tahu setelah datang ke rumah beliau. Beliau bercerita dengan mata yang sembab seperti ingin menangis. Guru pembimbing kelas 2 beranggapan saya tidak dapat diandalkan karena saya masih kelas 1, jadi mungkin saja guru pembimbingku memberikan bocoran soal. Lalu Wakasek memutuskan untuk mengulang tesnya. Tes ini memang sangat penting karena orang yang menduduki peringkat pertama akan membawakan nama sekolah di tingkat kabupaten. guru pembimbingku meminta sebelum tes ke 2 saya diminta untuk datang ke guru pembimbing kelas 2 atau kelas 1 untuk menghindari prasangka buruk dari Wakasek dan guru pembimbing lainnya di bidang yang kupilih. Beberapa hari kemudian kami mengadakan tes ulang yang membuat adalah orang dari luar sekolah seperti dari SMA 3 dan SMA 1 di bawah pengawasan langsung dari Kepala Sekolah. Pada saat tes pun kami diawasi oleh KepSek walaupun soalnya berubah saya tetap dapat menyelesaikannya dengan baik hingga keluar pengumuman beberapa saat setelah selesai tes saya di peringkat pertama dan anak guru pembimbingku di peringkat ke dua setelah itu saya langsung menjabat tangan KepSek lalu langsung berlari ke ruang guru bersama anak guru pembimbingku saya langsung mencium tangannya dan dia memelukku seperti anaknya sendiri dia juga memeluk erat anaknya. Kini sudah terbukti bahwa guru pembimbingku tidak pernah membocorkan soal tes. Sejak saat itu guru pembimbingku dengan guru pembimbing kelas 2 tidak pernah akrab.

Tidak ada komentar: