Social Icons

Pages

Kamis, 28 Februari 2008

J_ Komunity SenAt NEWS

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah kali ini saya kan ngeposting About Pelatihan Jurnalistik Hari ke 2. Nanti pi hari pertamanya. Turun dari kamar 305, saya kemudian mengerjakan sedikit LKS bio yg akhirnya tdk jadi ji juga ku kumpul. Abis itu ke Bu Sumi kasi' Surat yang kemarin yg dipermasalahkan P' Arnedi. Saya lalu ke BK untuk ambil surat izin baru untuk 3 kelas. Mulus ji hanya kulupai ID ku jadi pas mau ka naik ke asrama terkunci mi. Untung ada Mba' Indah tapi tetapji tdk bisa karena terkunci kamarku.

Biarmi pade' tanpa ID. Menelponmi taksi Kya. Kurang enakki taksinya karena tidak akrab ki supirnya. Untung na tau ji kya dimana itu tugu macan jadi tidak kesasar ki. Lamaki menunggu baru datang panitia. Ada pembagian kelompok jadi kita semua terpencar dari kelompok 6 sampai kelompok 10. Saya di kelompok 7 kebetulan waktu itu baru 7 orang jiki datang.
Saya yang pertama bicara tentang. Apa bagus temanya. Ada yang bilang adiksi, global warming trus menurut saya tentang tata kota. Lama lama tidak adami ide kukasihmi voting, tapi sebelum voting selesai ada yang motong bagaimana klo digabung saja. Dihubungkan mi global warming,pecandu dan tata kota. Mulaimi mencair. Trus ada cewek yang bilang. Kau mo yang pimpin rapat ini karena kau dari JuBel. Sempatnya ja menolak tapi karena setuju semuami jadi apa boleh buat. Kubuka mi rapat dengan resmi trus perkenalan abis itu bahas nama mading dan buletin. Kutanyami nama mading sekolahnya adami cresi,patriot,dingsman,tulisan penaku. Ada usul lain.
Diam, termasuk saya berfikir keras dan cepat untuk dapat ide bagus cepat dan tepat. Usulku pertama itu CRESIDA 7, creasi seni dari kelompok 7. Ada yang setuju tapi yang lain diam.
Back to Silent.
Seven at News. Bagaimana? Voting antara Seven at News dengan Cresida 7, 2 ji setuju cresida yang lain seven at news. Habis itu dapatka ide lagi untuk nyingkat jadi SENAT NEWS. Habis itu bagi tugas karena sudah kenalan. Adri sama Aril yang reportase Nurul,Tias,Nunu’ mading terus saya ,Udin,Arif buletin. Habis itu pengarahan tiap bagian. Ada tambahan teman ada Ester, Silvia,Ratna. Ambil bahan trus mulai bekerja. Mulai mi ki akran di situ. Intinya semua berjalan dengan lancar. Lama 2 mulai panas dan masih kosong mading sama buletin. Datang pi Adri sama Aril baru makan kue trus pindahki ke tempat yang lebih teduh setelah beli koran. Adri beli manisan, ada wartawan yang melakukan peliputan di tempatta. Saya mendikte Ester. Menulis artikel, Arif bagian hias2. Ratna, Silvi, Tias kerja lembar kedua. Semuanya di bawah kendali ku. Enaak punya teman baru.
JUMP TO GRAHA PENA
Aku Sebenarnya di gelombang karena nomor urutku 108 tapi karena pria di dahulukan jadi aku ikut gelombang pertama. Aku ngantuk sekali di bis sampai kaca mata yang ku pegang 2 kali jatuh. Tiba di GraPen kita diwajibkan menunggu gelombang kedua yang lama sekali tibanya. Saya ketemu Pak NurHadi yang lagi ngikutin techmeet DBL. Setelah gel ke2 datang kita naik ke sekret Fajar trus bikin forum and dengar pendepat and pertanyaan. Cape deh habis itu eksplorasi sendiri deh. Teman lain sibukl ke percetakan kita malah tinggal di Page Maker and lain2 di ruang redaksi. Abis itu kita coba mencari tempat percetakan and kita ketemu di pintu depan setelah mereka di Fajar FM. Sempat kecewa sih tapi tetap puas udah liat Page Maker. Nunggu putusan pulang. BOSAN.
Pulang sendiri naik pete2 diantar satpam GRAPEN
ENDED J_Komunity.

Selasa, 26 Februari 2008

EVEN

Assalamualikum.


Banyak sekali yang mau kuceritakan mulai dari lomba mading di Balai Kota, lomba cerdas cermat Ekonomi Syariah di Mari. Tehmitnya juga seru. Trus lomba Nasyid Trus HIlang Sendalku di TOL Pelatihan Jurnalistik di Akkarena dan hari ini di Tugu Macan tapi tidak punyaka banyak waktu

Senin, 11 Februari 2008

20 KM & 3 Jam

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah yang selalu mengawali Posting saya karena memang Allah Azza Wa Jalla, masih belum berkehendak untuk mencabut rahmatNya dari diri yang lemah ini.
Sejak minggu lalu, saya telah merencanakan untuk berjalan kaki ke Sudiang. tapi karena minggu lalu hujan jadi nggak jai deh.
Akhirnya minggu ini saya betul-betul akan berjalan kaki ke sudiang.
Saya bangun sekitar jam 3 lewat, trus saya shalat Tahajjud trus mendownload lagu yang lagi saya dengarkan saat saya meposting tulisan ini. Sampai Shalat subuh. Sehabis shalat subuh saya tidak langsung berangkat tapi saya naik dulu untuk bersiap lagi dan membawa laptop untuk rara, Aku pikir mungkin lebih baik kalau aku pinjam payung lipat di Rara, Stelah menelpon rara. Ibu melihat kami bertemu di kegelapan tapi kami hanya barter barang antara payung dan laptop. Jam menunjukkan pukul 5. 43. Saya kemudian ke jalan Sunu II untuk cari tambahan kue namun ternyata tokonya belum terbuka. Saya langsung saja berangkat. Kulihat beberapa orang baru pulang Shalat Subuh, kulihat seperti Bu Ummu namun terlalu cepat jalannya untuk seorang Bu Ummu lalu kulewati warung dengan beberapa orang yang menonton bola. Trus sampai gerbang Tol. Sudah 20 menit aku berjalan. Kuperkirakan aku membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke Sudiang. Aku melihat pengerjaan pelebara jembatan. Melihat pekerja jalan Tol yang masih tidur. Kutemukan bahwa perputaran kubah masjid itu bukan karena angin dan panas tapi faktor internal. Aku mulai capek. Aku masang headset dan mulai mendengar lagu,melepas songkok. Dan berjalan kadang-kadang tanpa sendal karena sudah mulai keram. Rencanaku untuk istirahat di Bakti Makassar WereHouse gagal karena ertutup Batching PLAn TOL. Terus berjalan sampai masjid Parang LOe. Makan roti terakhir,minim sepuasnya namun aku pingin pipis tapi kutahan dan akhirnya tidak terasa lagi. Kubagi tol menjadi beberapa bagian. Gerbang tol-Jembatan-Pabrik cat-Pabrik kasur-SPBU-tempo-ktc-Masjid Parang Loe-Daya-Sma 15-mAsjid-SMP 9-Pesantren-Japfa-Jembatan-Telaga--Pate'ne-pang ojek-jln Bahagia-perinis-BPS-blok F-Blok G_rumah. Jauh sekali dan banyak hal yang kulihat. Hampir saja aku naik ojek masuk namun aku bertekad untuk terus jalan. Sampai di Rumah dengan sangat senang puas, lapar,kebelet pipis bercampur di nasi kuning Ayam dekat masjid.

Sabtu, 09 Februari 2008

Urban demi pendidikan

alhamdulillah. nulis lagi
Hpku kembali bergetar, ada sms dari k' Irma. Kembali moko cepat marah2 bu sumi" singkat dan tegas. Aku tahu ini tentang PKTI dan Daur Ulang. Aku memutuskan untuk pulang secepatnya.
kami berangkat dari Mamuju jam 2 siang tiba di majene jam 5. Aku langsung mencari Juma' untuk mengantarku ke Pambusuang untuk mengambil kue yang akan aku bawa ke Makassar.
Aku pergi berdua saja dengan Juma'. Disana semua orang sibuk membungkus dodol untuk kubawa. Sampai selesai maghrib masih ada yang belum terbungkus jadi si bawah saja dalam bentuk gumpalan daging. Aku menaruh semua kue di bangku tengah setelah itu ku telepon Rahyuni karena aku berniat singgah di rumahnya. Aku menelpon nomor pertamanya ternyata kacenya yang angkat. Gawat. aku kemudian janjian di depan wartel Sumber Tani 5 menit kemudian ku telpon lagi aku disuruh terus berjalan ke depan dan akhirnya Kulihat mantan pujaan hatiku itu di depan rumanya untuk pertama kali. Rupanya disini toh rumahnya.
Setelah berbasa-basi sebentar aku pulang dan di mobil baru aku jelaskan ke Juma' siapa dia. Jam 12 aku berangkat di camba diantar oleh a'ba. Saat naik bis belum ada tempat yg kudapatkan sampai ada penumpang turun di Lutang Aku kemudian cepat2 ke tempat kosong itu.
Aku sempat berbincang2 dengan orang disampingku dan kemudian aku terlelap sampai mobil macet di depan semen Bosowa jam 5.30. Aku sempat shalat subuh di masjid yang agak jauh dari bis. Lalu saat bis cadangan datang aku langsung membawa sendiri semua barangku karena takut g' kebagian kursi walaupun sudah banyak penumpang yang pergi duluan dengan angkutan umum. Saat aku duduk di bis ke 2 aku ingat sapu lidiku aku langsung lari ke bis 1 dan sudah ada kernet yang megambilkannya untukku. Setelah itu ada sms dai UMMIuntuk tidak melupakan sapu lidi itu.
Di bis 2 ada seorang cewek menyapaku namun aku tidak mengenalnya. Sampai aku turun di depan BPS. Motor Hana sedang dipinjam ani jadi aku lama menunggu ojek. Sampai aku tiba dengan selamat di rumahnya Hana.

Jumat, 08 Februari 2008

PULKAMP alias MUDIK siswa desa

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah. Allah Azza Wa Jalla masih mengizinkan saya untuk menulis.

Saya akan menceritakan kisah perjalananku waktu libur.

Saat hari minggu tanggal 16 desember saya sudah pergi ke perwakilan Litha & Co di Tello untuk membeli tiket pulang. Saat itu saya dari veteran dan Om Abi juga juga berpesan agar saya menanyakan tiket untuk malam Idul Adha. Saya berencana pulang sehari sebelum Idul Adha berarti saya akan naik nis Jurusan majene pada tanggal 18 Desember. Saya berkata" Pasti saya akan bersamaan tiba dengan Hana karena dia juga akan pulang tanggal 18.

Pada hari itu(18). Saya, Ahmad, Ina dan Hendri ditunjuk untuk mewakili sekolah dalam mengikuti seminar penyakit kulit dan kelamin di restoran Pualam. Acara itu selesai pukul 5 namun semua barang saya sudah siap jadi saya agak santai membaca Ketika Cinta Bertasbih 2. Sampai Maghrib cuaca tak kunjung baik. Ahmad sudah memperingatkanku untuk pergi lebih awal karena dikhawatirkan akan macet di kilo 4. Tapi aku selalu bilang santai saja. Sampai setelah Maghrib aku mulai khawatir dengan diriku sendiri. Aku sudah merapikan Laptop. Lalu aku keluar untuk membeli roti karena aku yakin tidak akan dapat makan malam karena jika aku menunggu sampai makan malam maka saya akan benar-benar terlambat. Sambil beli roti saya ke wartel juga untuk menelpon taksi namun tak satupun armada taksi yg mempunyai taksi lowong namun tiba2 ada sebuah taksi gowata lewat. Aku menahannya kemudian bernegosiasi karena banjir. Setelah itu taksi berputar ke asrama da langsung menyalakan argonya. Sedari tadi Besse juga tambah mentibukkanku soal lambang KIR dan Laporan Penelitian untuk Masita. Besse kemudian menaruh FDku di dalam kertas di bawah gerbang lantai 2. Aku hanya naik mengambilnya. Koperku kemudian di masukkan ke dalam bagasi semnetara aku merangselkan tas ku ke depan dan payung basah di tangan kanan ku. Aku sangat bersykyu dapat taksi namun sebelumnya si supir taksi juga bilang kalau dia tidak bisa lewat di tempat yg banjir. Di dalam taksi aku terus membaca salawat sambil mendegar info lalulintas dari radio di belakng kursi. Setelah di kilo 4 " macet total" akhirnya supir taksi menyerah dan menurunkan aku disana Aku membayar 20rb dan mencoba mencari pete2 Daya. Aku melihat 4 pemuda sudah basah kuyup lalu seorang dari mereka membawa sebuah kotak berisi printir ke bawah payungku.

" Boleh saya taruh printer saya di bawah payungta'?
Silahkan" jawabku singkat.
Mauki ke daerah juga? Daerah mana?
Majene.
Apa tomandar o palakang? sahutku
iye. Topamboang a'.
Diammo yau tike' u ita'?
mane nalao a di Daya.
lalu sebuah pete2 kosong lewat. salah satu dari mereka lalu bernego kepada supirnya untuk membawa mereka. Namun tidak lama setelah itu, penumpang lain sudah memenuhi pete2 tsb.

Aku juga hampir naik ke pete2 itu namun kalah gesit oleh orang lain.

Akhirnya ada satu sisa kursi penumpang Aku langsung membuang koporku ke atas pete2 dan langsung naik dan mengucapkan " mendolo a' " Aku kemabali bersyukur sambil memegang terus koporku.

Aku tidak turun di depan perwakilan Litha tapi 200m sebelumnya, konsekuensinyaaku harus menarik koporku dalam keadaan padat lalulintas dan hujan lebat. Akhirnya aku berhasil menyebrang ke sisi lain jalan. dan tinggal berjalan ke ruang tunggu. Karena aku baru pertama kali ke sana, Aku menjadi gelisah aku tidak tenang banyak orang kutanya mana bis yang kan membawaku ke majene . Kulihat karcisku sudah agak basah No 55 Kulihat bisnya masih jauh di belakang. Aku kemudian lama beristirahat di mushalla lalu makan di ruang tunggu. Setelah itu aku tidr nyenyak sampai bis berada di depan Mtos. Sungguh macet kota Makassar dalam 1 jam bis ini hanya menempuh beberapa kilometer.
Selebihnya aku tidur pulas muangkin efek karena aku tadi terlalu gelisah. Aku tiba di Majene pukul 6 pagi yang biasanya jam 3 tapi krena macet di mks jadi semua bis keluar kota terlambat.

Saya yakin PIPOSS yang mengantar penumpang akan lebih lambat daripada bis yang kupakai.