Social Icons

Pages

Sabtu, 01 Desember 2007

Bedah dan Bursa buku islam Part 1

Alhamdulillahirabbilalamin.

Koordinator acara Bedah dan Bursa Buku Islami mengucapkan syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT yang telah memberikan kekutan kepada semua panitia yang selalu ditimpa cobaan. Saya akan sedikit bercerita tentang BBB tadi
Setahu saya BBB ini direncanakan oleh k' Randi dalam salah satu rapat Kurma pada bulan April 2007. Saat itu saya terdaftar sebagai anggota seksi acara. Namun entah karena apa acara ini berlarut-larut sampai bulan agustus dan karena kelas 3 lepas tangan jadi semua kepanitiaan diserahkan kepada kelas 2 jadilah Awal sbg ketua, Dhani sbg wakil, k' ilma tetap jadi bendahara, k' cindi jg tetap jadi sekretaris tapi sebenarnya tdk aktifki,k' ove sek 1, tri sek 2, kya bend 1, rani bend 2,saya koor acara, puddle koor perlengkapan, rizka koor dana, yogi koor pubdok, dede koor humas, divor koor konsumsi dan anggota disuruh cari sendiri tiap koornya. Sejak agustus siap kelas 3 tapi tiba-tiba pada hari H ada try out untuk kelas 3 jadi kacau dan acara ini ditunda sampai bulan november dan antara rentang waktu itu bedah buku seakan-akan dianggap tidak ada. Saat mendekati tanggal 10-11 november tiba-tiba datang Paski yang lebih dulu mendaftarkan acaranya ke aula untuk parade 17 yang dilaksanakan pada tanggal 7-11 nov. alahasil bedah buku diundu lagi ke tanggal 17-18 nov namun diserobot lagi oleh acara Open Air. bedah buku diundur untuk kesekian kalinya lagi ke tanggal 24-25 nov. Sebelum itu hampir tidak ada kordinasi langsung dari ketua jadi seakan-akan tri yang mengatur semuanya. Saat itu juga Yogi lagi sibuk-sibuknnya mengurus AFS nya. Jadi saya mengusulkan agar yogi diganti dengan Fauziah M. Beberapa hari saya menekan Rizka untuk kembali menjual. dan akhirnya Rizka jengkel sama saya. Sekali lagi semua hamapir diatur oleh panitia BB oleh anak asrama hampir setiap malam kami berdiskusi tentang BB mulai dari masalah proposal sampai lain-lain. Awal waktu itu sakit tapi banyak pihak yang selalu menyudutkan awal, namun saya sbg temannya selalu membela awal di saat anak asrama menyudutkan awal. 1 minggu sebelum H panitia mulai menggeliat Rizka menuntut agar semua seksi menyetor Rp 100.000,-. Saya sebenarnya tidak setuju dengan keputusan itu namun waktu penentuan keputusan itu saya sakit jadi tidak bisa menolak keputusan rapat. Humas dede dkk sama sekali tdk bergeing sampai suatu hari saya, dede, basmah dan divor pergi untuk pertama kalinya tujuan pertama adalah TB cordova yang terletak di Abd Daeng Sirua. namun menurut saya akan sama hematnya kalau kita naik taksi karena kita berempat. Jadilah kita naik taksi dan ternyata TB Cordova itu terletak di ujungnya jalan Abd Daeng sirua. ongkos yang dibayar hampir Rp30.000,-. Saat itu kami mengira Cordova akan setuju membayar harga pasang Stan sebesar Rp 150.000,-. Semakin mendekat ke hari H saya sudah menghubungi ustadz Syai Bani yang sudah dianjurkan oleh k' uga (ketua Akhwat KURMA) dan sudah membawakan bukunya. Saat itu saya tidak tau di mana itu WI cabang akhirnya saya menggunakan pete2 07 jurusan veteran-kampus dan alhasil saya saya sala jalan seharusnya saya naik pete2 02 jurusan panakukang kampus kemudian saya turun di PLTU Tello dan memutuskan naik taksi sampai saya menemukan pete2 ke WI di Abd Daeng Sirua. namun saya mungkin lupa turun dan bertannya kepada supir taksi " dimana WI itu" lalu si supir taksi menjawab "tempat orang2 bercadar itu ya?" ya. jadilah saya ke WI cabang naik taksi. Saya membayar Rp 20.000 sampai di sana. lalu saya masuk ke masjid dan langsung menitipkan buku Al Quran Bukan Da Vinci Code ke pengurus masjid disana. Saat saya sudah mau pulang Adzan Ashar berbunyi jadi saya Shalat Ashar dulu baru pulang. Saya memutuskan untuk nailk 02 kemudian sambung dengan E panakukang Sentral. Saya tiba di asrama dengan muka berseri-seri dan ibu Ipa sementara menonton TV saat ibu Ipa tanya dari mana saya. Langsung saja saya jawab dari Abddesir bu. Naik ke anak tangga ke 3 ibu Ipa memanggil saya kembali. dan mulai berbincang-bincang. Beliau yakin bahwa saya dari WI namun saya berbohong dengan mengatakan bahwa saya hanya dari ruma Ustadz yang kebetulan ada di Abd desir. ibu Ipa kembali menceritakan pengalamannya dipaksa oleh sejumlah orang untuk mengadakan tarbiyah di lantai 3 asrama namun ibu Ipa menolak, untung saja ada Tri yang bisa mngatasi ibu Ipa jadi saya bisa naik dengan cepat. Sehari sebelum BB rapat lagi. Awalmi yang memimpin saat ditanya kesiapannya seksi acara bilang maka siap mi semuanya. Qari'ah dan Saritilawahnya sudah ada ustadznya semua. tapi pas hari H jam 11.00 tidak adapi panitia yang masuk ke aula karena aula masih dipakai orang lain. Saya,Tri,Rara bolos pelajaran kimia untuk melipat kotak makanan. Jam 12.00 saya bicara sama P' Sahid, p' Basri, p' Jamal, p' Syam dan bu Ummu untuk jadi pembawa sambutan di pembukaan. Namun akhirnnya P' Syam ji yang naik saat acara dimulai saya kembali menelpon Ustadz Herman namun ternyata terjadi Miss Comunication antara saya dengan beliau. Beliau hanya bisa mengisi acara sampai Ashar. Saat itu saya sedih sekali. Namun sehabis Ashar saya kembali ceria karena harus menjayus sampai jam 5, membawakan kuis dan banyak lagi yang saya lakukan bersama anak acara lain. Namun ada sms yang masuk dan mengacaukan pikiranku. Tim Nasyid tidak bisa tampil besok. Sehabis acara ada briefing. Saya lalu menjelaskan kembali apa yang terjadi. Sampai awal memerintahkan kami semua untuk datang Jam 7. Malam harinya saya kembali menelpon Ustadz Syai Bani. Beliau mengatakan tidak bisa jadi pemateri namun sudah menyiapkan penggantinya. (TO BE CONTINUED)

Tidak ada komentar: