Social Icons

Pages

Kamis, 08 Mei 2008

AKU BENCI RIYA'

Alhamdulillah bisa ngepost lagi
“Selesaikan buletin ini sebelum jum’at” tegurku pada Langgeng. Buletin tentang April MOP ini memang harus selesai sebelum 1 April tapi masalahnya belum ada percetakan yang dapat kami hubungi yang bisa mencetak buletin kami.
Setelah pelajaran Biologi yang ngaret sampai lebih dari 15 menit, akhirnya P’ Afrizal keluar dan aku langsung ke asrama dan ternyata asrama belum dibuka. Untung ada Ikram yang mencongkel pintu dengan bantuanya Ola dari dalam habis itu ku suruh Ikram untuk menunggu karena saya akan keluar lagi dengan membawa laptop dan buletin. Setelah kulihat, buletinnya memang bagus tapi yang sangat mengecewakan adalah ada “anyeng Laruku” di sudut kanan bawah di halaman pertama dan keempat. Heranku kenapa ada orang riya’ sekali. Dulu juga waktu lomba mading mau sekali mi itu naik terima penghargaan waktu upacara untung tidak sempat ada upacara. Memang kuakui ada sedikit rasa iri karena itu wajar wong saya yang susun bahannya tiba-tiba aja ada namanya di halaman depan dan belakang padahal namanya juga sudah jelas tercantum di redaksi sebagai Pimred sekaligus editor.
Di tengah kesibukan itu Ibu Min mengisi pelajaran BK untung bisa ji lari-larian karena ruang BK sempit jadi sedikitji siswa yang bisa masuk. Habis BK asrama dibuka secara resmi dan langsungka mandi sunnah Jum’at sehabis itu kupakai kembali baju pramuka dan turun ke aula untuk menghapus Anyeng Laruku itu. Kucoba hapus dengan paint tapi kliknya touchpadku lagi bermasalah akhirnya menyerahka. Tidak jadi dating K’ Rasyika yang berarti tidak ada orang yang membawa ke percetakan. Kubawa naik lagi buletin dan kubilang sama Langgeng “ klo mau lebih berpahala ini kerjamu, hapus itu Anyeng Laruku” (ngapami e K’ karis saja dulu tida begitu sekali ji) gumamku dalam hati. Sehabis tarbiyah kulihat lagi hasil editannya dan ternyata masih adaki itu tulisan. Menjengnya ini orang Riya’ sekali. Semoga Allah mengampuniku. Sehabis Tarbiyah mulai lagi latihan Nasyid padahal waktu tarbiyah dibahas mengenai pengharaman music. Forstar semangat sekali nasyid dalam Masjid pula. Saya jadi bertanya pernahji tarbiyah ini K’ Subhan kah?
Insyaallah selesai peringatan maulid berhenti total ma ka bernasyid, (saya cuma mau meyenangkan Bu Ummu ) dan tetap menyerukan haramnya nasyid kepada kalangan terbatas. Reza sama Aul juga tidak bisa Sami’na Wa Ata’na karena malah mendaftar menjadi anggota baru. Saya tidak berharapji untuk bubarki ini nasyid tapi jangan terlalu heboh dan cukup yang tidak tarbiyah saja yang ikut nasyid macam Ode’, Langgeng (riya’ lagi selalu mau jadi vokalis), Hasri( yang sudah dengar pengharaman music masih lanjut terus bahkan mengajak orang lain.

Tidak ada komentar: